KLIK/KETUK PADA JUDUL (TEKS) DIBAWAH INI UNTUK MEMBACA
- Bab kesatu : Pentingnya Shalat
Bab
ini terdiri dari dua pasal. Pasal 1 mengenai keuntungan Shalat, dan
Pasal 2 mengenai hadits-hadits yang Menjelaskan Ancaman dan Celaan bagi
Orang yang Meninggalkan Shalat.
- Bab kedua : Shalat Berjamaah
Sebagaimana tertulis dalam permulaan kitab ini, banyak orang yang mengerjakan shalat namun mereka tidak memperhatikan shalat berjamaah. Padahal, sebagaimana Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa sallam menegaskan pentingnya shalat, demikian juga beliau menegaskan pentingnya shalat berjamaah.
Saya juga akan membagi bab ini menjadi dua pasal. Pasal 1 tentang keutamaan shalat berjamaah dan pasal 2 tentang ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat berjamaah.
- Pasal 1 : Keutamaan Shalat Berjamaah
- Hadits Ke-1 : Pahala Shalat Berjama'ah Dilipatkan 27 Kali
- Hadits Ke-2 : Pahala Shalat Berjama'ah Dilipatkan 25 Kali
- Hadits Ke-3 : Syarat Berjumpa Dengan Allah
- Hadits Ke-4 : Jaminan Kebebasan dari Sifat Munafik
- Hadits Ke-5 : Pahala Ke Masjid Walau Tertinggal Berjamaah
- Hadits Ke-6 : Semakin Banyak Jamaah Semakin di Cintai Allah
- Hadits Ke-7 : Balasan Cahaya Berjamaah di Kegelapan Malam
- Pasal 2 : Ancaman bagi yang meninggalkan Shalat Berjamaah
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjanjikan berbagai pahala kepada mereka yang menunaikan perintah-perintah-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga murka dan memberikan ancaman kepada mereka yang mengabaikan perintah perintah-Nya.
Janji pahala yang tidak terhingga atas ketaatan kepada-Nya benar-benar merupakan karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seorang hamba hanya layak menerima teguran atas kekeliruannya. Ia tidak berhak menerima hadiah atas ketaatannya. Karena seorang hamba memang harus selalu menaati perintah tuannya
Jika seorang hamba dihukum karena melanggar aturan dari tuannya, sebesar apapun hukuman yang ditimpakan kepadanya hal itu sudah pada tempatnya. Sebab Adakah kesalahan yang lebih besar bagi seorang hamba melebihi mengingkari perintah tuannya?
Janji pahala yang tidak terhingga atas ketaatan kepada-Nya benar-benar merupakan karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seorang hamba hanya layak menerima teguran atas kekeliruannya. Ia tidak berhak menerima hadiah atas ketaatannya. Karena seorang hamba memang harus selalu menaati perintah tuannya
Jika seorang hamba dihukum karena melanggar aturan dari tuannya, sebesar apapun hukuman yang ditimpakan kepadanya hal itu sudah pada tempatnya. Sebab Adakah kesalahan yang lebih besar bagi seorang hamba melebihi mengingkari perintah tuannya?
Tidak seharusnya ada peringatan dan teguran secara khusus terlebih dahulu (Sebelum datangnya hukuman). Namun, karena kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya kepada kita, Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya dengan bermacam-macam cara telah memberikan berbagai peringatan tentang kerugian yang akan menimpa kita jika kita mengabaikan perintah-perintah-Nya. Seandainya kita tidak mau mengambil pelajaran, maka kitalah yang rugi.
- Bab ketiga : khusyu' dan Khudu' dalam Shalat
Banyak
orang yang melaksanakan shalat. Di antara mereka banyak juga yang
mementingkan shalat dengan berjamaah. Tetapi, betapa jauhnya shalat
mereka dari yang dikehendaki. Sehingga jangankan menghasilkan pahala,
shalat mereka malah diumpamakan seperti kain buruk yang dilemparkan ke
muka mereka.
Memang
hal ini lebih baik daripada sama sekali tidak mengerjakan shalat.
Seseorang yang meninggalkan shalat jelas akan menerima azab lebih berat.
Sedangkan orang yang shalatnya buruk, shalatnya tidak diterima dan akan
dilemparkan ke mukanya tanpa pahala. Namun, kedurhakaannya tidak sampai
pada kedurhakaan meninggalkan shalat.
Oleh karena itu, orang yang sudah
mengorbankan waktu, meninggalkan pekerjaan, dan mengalami berbagai
kesulitan untuk mengerjakan shalat, hendaknya berusaha sekuat tenaga
untuk memperbaiki mutu shalatnya.
- Pasal 1 : Ayat-ayat Al-Qur'an mengenai Ikhlas, Khusyu' dan Khudu'
- Pasal 2 : Kisah Shalatnya orang-orang Shalih
- Pasal 3 : Hadits-hadits mengenai ikthlas, Khusyu dan Khudu'
- Pasal 4 : 12000 Keutamaan dalam Shalat
- Pasal 5 : Kisah takutnya orang-orang Shalih kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Catatan Penting Terakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar