Minggu, 19 Desember 2021

Kisah Tasbih Sayyidatina Fathimah Radhiyallahu 'anha

Sayyidina Ali Radhiyallahu 'Anhu berkata kepada seorang muridnya, "maukah aku ceritakan kepadamu mengenai Fatimah Putri Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang sangat Beliau cintai." Muridnya menjawab, "Tentu!" Lalu Sayyidina Ali Radhiyallahu 'Anhu pun bercerita. "Dengan tangannya, Fathimah menggiling gandum, sehingga timbul bekas di tangannya. Ia mengisi tempat air sendiri dan bekasnya terlihat di dadanya. Ia juga menyapu rumah dan bagian-bagian yang lain, sehingga bajunya kotor dan lusuh.
Suatu ketika, Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam mendapatkan beberapa hamba sahaya wanita. Aku berkata kepada Fathimah Radhiyallahu 'anha "pergilah kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan mintalah pembantu Kepada Beliau agar dapat meringankan pekerjaan-mu!" 
 
Fathimah pun datang ke majelis Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam. Saat itu di sana ada banyak orang, dan ia memiliki sifat sangat pemalu. Karena itu, ia tidak berani menyampaikan maksud kedataM ngannya didepan ayahnya. Akhirnya, ia kembali ke rumah.

Keesokan harinya, Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam mengunjungi rumah kami dan berkata kepada Fathimah, "Wahai Fathimah, apakah maksud kedatangan-mu kepada ku kemarin?" Karena malu, Fathimah diam saja. 
 
Kemudian Aku berkata, "Ya Rasulullah, ia menggiling gandum setiap hari sehingga timbul bekas di tangannya, dan ia mengisi air hingga berbekas di dadanya, ia juga selalu membersihkan rumah dan bagian-bagian yang lain sehingga bajunya kotor dan lusuh. Kemarin Aku menyuruhnya mendatangi Engkau untuk meminta seorang hamba sahaya."

Dalam riwayat lain, Sayyidatina Fathimah Radhiyallahu 'anha berkata kepada Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam, "Ya Rasulullah, aku dan Ali hanya memiliki sebuah alas tidur dari kulit kambing. Malam hari kami gunakan untuk tidur, dan pagi hari kami gunakan sebagai tempat rumput untuk memberi makan Unta." 
 
Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda "Wahai Putriku, bersabarlah! Selama sepuluh tahun Musa 'alaihissalam dan istrinya hanya mempunyai satu alas tidur. Itupun mantel Musa 'alaihissalam. malam hari, mantel itu di dihamparkan untuk tidur. Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan tetaplah menyempurnakan kewajibanmu dan pekerjaan rumahmu.
 
Ketika kamu akan berbaring tidur, bacalah Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali! Itu lebih baik daripada seorang hamba sahaya. "Sayyidatina Fathimah Radhiyallahu 'anha berkata" aku Ridha kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya. "(H.R. Abu Dawud dari kitab Muwaththa")

Faidah
Maksud ucapan Sayyidatina Fathimah Radhiyallahu 'anha adalah apapun yang diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya untuk dirinya, maka ia pun menerima dengan senang hati. Demikianlah kehidupan seorang putri pemimpin dunia dan akhirat.
 
Pada zaman ini, karena kita merasa memiliki banyak uang, jangankan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan pribadi pun kita enggan melakukannya. Bahkan untuk menaruh gayung di WC, harus pembantu yang mengerjakannya.

Kisah di atas, hanya menyebutkan bacaan ketika akan tidur. Dalam hadits yang lain, disebutkan, "setelah selesai shalat, hendaknya membaca Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, dan membaca satu kali 
 
Laailahailallah Wahdahu Laa Syarikalahu Lahul Mulku Walahul Hamdu Wahuwa 'ala Kulli Syai-in Qadir
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Ke-7 Pentingnya Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

BAB KESATU AYAT-AYAT YANG MENEGASKAN PENTINGNYA MENYURUH KEPADA KEBAIKAN DAN MENCEGAH DARI KEMUNGKARAN AYAT KE-7 (Hal-XXX) BACA JUGA AYAT KE...