بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Nahmaduhu
Kami memuji dan bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan semoga Shalawat serta salam tetap terlimpah kepada Rasul-Nya yang mulia Shallallahu 'alaihi Wasallam, para Shahabatnya Radhiyallahu 'anhum dan para pengikutnya yang mempertahankan agama yang haq ini.
Dalam kitab ini saya akan menuliskan 40 Hadits mengenai Fadhilah Shalat. Saya mengumpulkannya untuk menunaikan perintah Paman saya yang saya anggap sebagai bapak saya sendiri (Syekh Muhammad Ilyas), Semoga Allah menjaganya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengangkatnya ke derajat yang mulia dan memberikan Taufiq kepada saya dan juga kepadanya, kepada perkara yang dia cintai dan di Ridhai-Nya.
Menurut saya, tidak perlu lagi saya menceritakan sikap kaum muslimin dan muslimat yang telah mengabaikan amalan dan ajaran Islam pada zaman ini. Shalat saja sebagai tiang agama dan bagian terpenting setelah Iman serta amalan yang pertama kali akan ditanyakan pada hari hisab benar-benar sudah diabaikan mereka.
Lebih dari itu, orang yang menyeru kepada agama Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak terdengar lagi. Namun demikian, belajar dari pengalaman, saya tetap akan berusaha menyampaikan Sabda-sabda Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam kepada manusia.
Meskipun banyak sekali perkara yang menjadi penghalang, Saya berharap agar hadits-hadits Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam ini berkesan di dalam hati orang-orang yang akalnya masih bersih dan tidak menentang agama.
Saya yakin, Insya Allah mereka pasti akan terkesan dan mendapat keberkahan dari hadits-hadits nabi dan keberkahan dari diri Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang mulia. Dan juga didorong untuk memenuhi permintaan teman-teman akrab yang mencintai saya, yang sudah lama belum saya tunaikan, maka saya menulis risalah yang berisi Hadits-hadits yang khusus mengenai Fadhilah Shalat.
Karena saya telah menulis risalah tentang Tabligh yang diberi judul Fadhail Tabligh, lrisalah ini saya beri judul Fadhail Shalat yang sesuai dengan urutan kedua dari enam sifat.
وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
"Dan tidak ada Taufik bagiku melainkan dari Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku kembali. "(Q.S. Hud : 88)
Saat ini, sikap kaum muslimin terhadap Shalat terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, orang-orang yang tidak mempedulikan Shalat. Kelompok kedua, orang-orang yang Shalat tetapi tidak mementingkan berjamaah. Kelompok ketiga, orang-orang yang Shalat dan mementingkan berjamaah, namun mengabaikan rukun-rukunnya dan mengerjakannya dengan kurang baik.
Oleh sebab itu, buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Setiap bagian disertai Hadits-hadits berikut terjemahannya yang mudah dipahami. Terjemahan yang digunakan adalah dari segi hukum dan maknanya, bukan terjemahan secara harfiah (kata per kata). Ditambah penjelasan bila diperlukan.
Oleh karena banyak juga di antara orang-orang yang mendakwahkan Shalat adalah ahli ilmu, di sini Saya menulis rujukan dan hal-hal yang berkaitan dengan Hadits-hadits tersebut dalam bahasa Arab, yang bila diterjemahkan orang-orang awam tidak akan memahaminya. Para Da'i kadang-kadang juga memerlukan penjelasan mengenai rujukan tersebut.
Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah 'alaih, Pondok Pesantren Darul Ulum, Saharanpur, India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar