Senin, 20 Desember 2021

Muqaddimah - Kitab Fadhilah Dzikir

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bagi orang yang sehari-hari sibuk mewirid-kan Asma Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan menjadikannya sebagai pelindung diri, sudah bukan rahasia lagi bahwa Asma-asma Allah itu mengandung keberkahan, kelezatan kemanisan, kegembiraan, dan ketenangan hati. Asma-asma Allah yang Suci inilah yang mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa, sebagaimana Firman-Nya

اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
"Ingatlah, dengan dzikrullah,  maka hati menjadi tenang. " (Q.S. Ar-Ra'd : 28)

Pada Zaman ini, manusia di seluruh dunia, umumnya dirundung kesusahan. Setiap hari, banyak diberitakan tentang berbagai musibah dan bencana di bumi ini. Tujuan ditulisnya risalah ini adalah agar orang-orang yang sedang dirundung kesusahan, baik yang bersifat pribadi, maupun yang bersifat umum, mengetahui obat penyakit tersebut. Dengan menyebarkan keutamaan Dzikrullah, seseorang akan memperoleh keberuntungan dan keberkahan.

Dengan membaca risalah ini, saya berharap semoga manusia akan mendapat Taufik untuk menyebutkan Asmanya. Dengan penuh keikhlasan, dan, ketika yang bisa menyelamatkan seseorang hanyalah amalan, semoga tulisan ini pun bermanfaat bagi diri saya penyusun yang hina dan lemah ini. Akan tetapi jika Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan Rahmat-Nya kepada Seseorang tanpa amalan, maka itu perkara lain, bergantung pada kehendak-Nya.

Disamping itu, yang secara khusus menggerakkan hati Saya untuk menyusun risalah ini adalah Paman saya yang saya hormati, Syaikh Muhammad Ilyas Kandahlawi Rahmatullah 'alaihi yang tinggal di Nizhamuddin, New Delhi. 

Allah subhanahu Wa Ta'ala dengan Rahmat dan Kasih sayangnya telah memberikan semangat dan kemampuan kepada dia untuk membangkitkan usaha Tabligh. Usaha Tabligh telah tersebar dari India hingga ke negeri-negeri Hijaz. Saya tidak perlu menerangkan kembali hal tersebut. 

Hasil usaha Tabligh telah dirasakan langsung oleh orang-orang India maupun luar India umumnya, dan kawasan Mewat khususnya. Hasil usaha ini tidak asing lagi bagi orang yang telah mengetahuinya. Inti dan tertib dalam Usaha Tabligh dia sangatlah kokoh, kuat, dan mengena pada hati manusia yang mendatangkan hasil dan berkah yang banyak. 

Sebagian tertib yang utama dalam Dakwah ini adalah agar para Da'i benar-benar menjaga Dzikrullah, khususnya ketika mereka berdakwah dan bertabligh (Keluar di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala). Dengan keberkahan tertib ini, kita telah menyaksikan hasilnya dengan mata, dan mendengarnya dengan telinga kita sendiri dan kita juga telah merasakan manfaatnya.

Para ulama menasehati kita agar senantiasa menyampaikan manfaat dan keutamaan Dzikir kepada manusia, terutama kepada orang-orang yang mengamalkan Dzikir hanya atas anjuran pembimbing ruhani mereka. Dengan mengetahui manfaat dan keutamaan Dzikir, diharapkan timbul dalam diri mereka semangat mengamalkan dan menjaga Dzikir serta meyakini bahwa Dzikrullah adalah suatu kekayaan yang besar bagi mereka.

Manfaat dan keutamaan Dzikir sungguh tidak terbatas, sehingga saya pasti tidak dapat menulis seluruhnya. Oleh karena itu, untuk meringkasnya Saya menyebutkan beberapa riwayat tersebut dalam kitab ini. Saya membagi kitab ini ke dalam tiga bagian yaitu:

BACA ( KLIK / KETUK PADA LINK DI BAWAH INI )
  • Bab kesatu : Keutamaan Dzikir Secara Umum,
  • Bab kedua : Keutamaan Kalimat Thayyibah, dan
  • Bab ketiga : Keutamaan Tasbih Fathimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Ke-7 Pentingnya Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

BAB KESATU AYAT-AYAT YANG MENEGASKAN PENTINGNYA MENYURUH KEPADA KEBAIKAN DAN MENCEGAH DARI KEMUNGKARAN AYAT KE-7 (Hal-XXX) BACA JUGA AYAT KE...