Rabu, 15 Desember 2021

Kisah Seorang Shahabat Radhyiallahu 'Anhu Memadamkan Lampu Demi Menjamu Tamunya

Seseorang telah menjumpai Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam dan Mengadukan Kelaparan dan Penderitaannya Kepada beliau. Kemudian Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam menyuruh seorang Shahabat bertanya kepada Istri-istri Beliau, apakah di rumah ada makanan, ternyata tidak ada.

 Lalu Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam bertanya kepada para Shahabatnya, "Adakah di antara kalian yang malam ini bersedia menjamu tamu ini?" Seorang Anshar menyahut, Ya Rasullullah, Saya bersedia menjamunya. "

Shahabat Anshar itu membawa pulang tamu tadi ke rumahnya dan berkata kepada istrinya, "ini adalah Tamu Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam. Jangan sampai kita mengecewakannya dan untuk menjamu nya jangan sampai kita menyembunyikan apapun!" Istrinya menjawab, "Demi Allah, aku hanya menyimpan sedikit makanan. Itu pun hanya cukup untuk anak-anak kita." 
 
Suaminya berkata, "Hiburlah dulu anak-anak kita sampai mereka tidur. Jika sudah tidur, hidangkanlah makanan itu untuk tamu kita lalu duduklah, kemudian berdirilah dan padamkan lampu dengan berpura-pura akan membetulkannya, supaya Tamu bisa makan dengan leluasa dan tidak tahu kalau Tuan Rumah tidak ikut makan. 
 
Istrinya melaksanakan rencana tersebut dengan baik. Pada malam itu, suami istri dan anak-anaknya terpaksa menahan lapar. Terhadap peristiwa ini, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
 
وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ

"Dan mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. "Al-hasyr 9

Faidah :
Masih banyak Kisah para Shahabat Radhiyallahu 'anhum yang serupa dengan Kisah di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Ke-7 Pentingnya Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

BAB KESATU AYAT-AYAT YANG MENEGASKAN PENTINGNYA MENYURUH KEPADA KEBAIKAN DAN MENCEGAH DARI KEMUNGKARAN AYAT KE-7 (Hal-XXX) BACA JUGA AYAT KE...