Hadits ke-1
Dari Sayyidina Jabir bin Abdillah Radhyiallahu 'anhuma ia berkata, Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "dengan meninggalkan shalat, tidak ada lagi pemisah antara seseorang dengan kekufuran.".(H.R. Ahmad, Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan, "dengan meninggalkan shalat, tidak ada lagi pemisah antara seseorang dengan syirik dan kufur,".(H.R. Abu Dawud).
Dalam riwayat lain pula disebutkan, "dengan meninggalkan shalat, tidak ada lagi pemisah antara iman dan kufur." (H.R. Tirmidzi)
Faidah
Masih banyak hadits lain mengenai hal itu Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "Bersegeralah shalat ketika hari mendung. Barangsiapa meninggalkan Shalat, dia menjadi kafir. "Maksudnya, jangan sampai karena cuaca mendung membuat kita tidak mengetahui waktu Shalat yang tepat, sehingga shalat terlewatkan. Meskipun dapat meng-qadhanya, hal itu termasuk meninggalkan shalat.
Betapa keras sabda Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga Beliau mengatakan bahwa orang yang meninggalkan Shalat dihukumi kufur. Walaupun sebagian ulama berpendapat bahwa hukum kufur dijatuhkan kepada orang yang meninggalkan Shalat Karena mengingkarinya.
Bagaimanapun ancaman itu amat keras. Oleh karena itu, barangsiapa hatinya mengagungkan Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam dan Sabda-sabdanya, maka peringatan itu sudah keras sekali baginya. Selain sabda Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam di atas, para Shahabat besar seperti Sayyidina Umar, Sayyidina Ibnu Mas'ud, dan Sayyidina Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhum dan yang lain juga berpendapat bahwa orang yang meninggalkan Shalat tanpa udzur dan dengan sengaja berarti telah kafir.
Demikian pula pendapat Imam Ahmad Bin Hanbal, Syaikh Ishaq Bin Rahawaih, dan Syaikh Ibnu Mubarak Rahmatullah 'alaihim. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjaga kita dari perbuatan tersebut. (dari kitab At Targhib).
HADITS BERIKUTNYA >>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar