HADITS-HADITS MENGENAI IKHLAS, KHUSYU' DAN KHUDU'
Larangan Bergerak-gerak Dalam Shalat
HADITS KE-6 (Hal- 319)
Dari Sayyidatina Ummu Ruman Radhyiallahu 'anha, ibunda Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu 'anha ia berkata, "Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhyiallahu 'Anhu melihatku bergerak-gerak ketika shalat. Sayyidina Abu Bakar Radhyiallahu 'anhu menghardik dengan keras sehingga hampir saja Aku membatalkan shalatku karena takut. Ia berkata," Aku mendengar Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "jika seseorang berdiri shalat, hendaklah menenangkan seluruh anggota badannya. Jangan bergerak-gerak seperti orang Yahudi. Sebab tenangnya seluruh anggota badan ketika shalat termasuk kesempurnaan shalat." (H.R. Hakim, Tirmidzi, dari Kitab Durrul Mantsur)
Faidah
Masalah Thuma'ninah dalam shalat telah banyak diriwayatkan dalam hadits, biasanya Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam memandang ke arah langit, menunggu malaikat pembawa Wahyu. Jika seseorang menunggu sesuatu, pandangannya akan tertuju ke arah sesuatu itu. Oleh karena itu, pandangan Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam terkadang tertuju ke atas ketika shalat. Namun ketika turun ayat:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya." (Q.S. Al-Mu'minuun : 1-2)
Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam selalu mengarahkan pandangannya ke bawah.
Banyak riwayat yang menyebutkan, Sebelum turun ayat di atas, para shahabat Radhyiallahu 'anhum biasa memandang kesana kemari dalam shalatnya. Akan tetapi Setelah turun ayat di atas, pandangan para shahabat Radhyiallahu 'anhum tidak kesana kemari lagi. Mengenai ayat di atas, Sayyidina Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu, berkata, "jika para shahabat Radhiyallahu 'anhum berdiri shalat maka pandangan mereka tidak kesana kemari, mereka sangat berkonsentrasi dalam shalat. Pandangan mereka selalu tertuju ke tempat sujud. Mereka meyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala melihat kepada mereka."
Suatu ketika, Sayyidina Ali Radhiyallahu 'anhu ditanya oleh seseorang "Apakah Khusyu' itu? "Ia menjawab," khusyu' itu di dalam hati maksudnya ketawajjuhan hati di dalam shalat. termasuk Khusyu' ialah pikirannya tidak tertuju kepada hal-hal lain. "Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, berkata," orang yang khusyu' adalah orang yang takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan orang yang menenangkan seluruh anggota badannya. "
Sayyidina Abu Bakar Radhyiallahu 'anhu berkata, "Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "Berlindunglah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari khusyu' yang munafik." Para shahabat Radhyiallahu 'anhum bertanya, "Ya Rasulullah, Apakah khusyu' yang munafik itu? " Beliau menjawab "Zhahirnya terlihat khusyu" tetapi hatinya tidak khusyuk." Dalam hal ini sayyidina Abu Darda' Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan sabda Baginda Rasulullah Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam, "khusyu' yang munafik ialah secara zhahir terlihat khusyu' namun hatinya tidak khusyu'. Syaikh Qatadah Rahmatullah 'alaih berkata, "hati yang khusyu' ialah hati yang takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta pandangan mata selalu ke bawah."
Pernah suatu ketika, Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam melihat seorang laki-laki yang shalat sambil mengelus-elus jenggotnya. Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda jika hatinya khusyu' maka seluruh anggota tubuhnya akan diam. "Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu 'anha bertanya, "Bagaimanakah orang yang memandang kesana-kemari dalam shalat?" Beliau bersabda, "itu adalah penyerobotan setan dalam shalat seseorang." Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa biasa memandang ke atas dalam shalatnya, hendaknya ia menghentikan kebiasaan itu. Jika tidak, apakah ia tidak takut kalau Allah Subhanahu Wa Ta'ala membutakan pandangannya?." (Dari Kitab Durrul Mantsur).
Banyak riwayat lain dari para shahabat Radhyiallahu 'anhum dan para tabi'in Rahmatullah 'alaihim yang menyatakan bahwa khusyu' adalah tenangnya seluruh anggota tubuh dalam shalat. Masih banyak sabda Baginda Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam dengan riwayat yang berbeda menyebutkan, "shalatlah kamu seolah-olah itu shalat yang terakhir dalam hidupmu." (Dari kitab Jami'ush Shaghir).
BACA JUGA >>> | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | KEMBALI
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar